Kamis, 12 Januari 2017

Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Kacang merah

untuk kalian yang nyari-nyari tugas sekolah tapi belum dapat reperensinya, bingung ya ? kasian  deh hehehehe. Disini saya akan berikan reperensi atau contoh laporan yang bisa kalian jadikan acuan untuk dasar laporan kalian heheh. oke langsung aja cekidot



BAB 1
 PENDAHULUAN
A.    Latar belakang masalah
Pada pratikum kali ini  kita akan mengamati akan pertumbuhan yang dialami kacang merah.pada berintensitas cahayanya tinggi dan intensitas cahayanya rendah.dan proses hormon auksin dalam masa pertumbuhan.
Kacang merah memiliki kandungan protein yang tinggi dan memberikan manfaat besar untuk kehidupan kita sehari-hari. Protein yang dikandung kacang merah sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita terutama untuk kesehatan jantung. Kacang merah ini dipercayai berasal dari Amerika Tengah dan Amerika Selatan.Kacang merah mempunyai nama ilmiah Phaseolus vulgaris L. Kacang merah berbentuk biji. Apabila biji tersebut jatuh ke tanah, lama-kelamaan dari biji itu akan mengeluarkan tunas. Proses itulah yang dinamakan perkecambahan.
Cahaya sangat berperan penting bagi tumbuhan. Dengan bantuan cahaya, tumbuhan dapat hidup dengan baik. Selain itu, cahaya juga sangat membantu dalam proses pertumbuhan, perkecambahan, fotosintesis dan lain-lain. Kekurangan cahaya matahari akan mengganggu proses fotosintesis dan pertumbuhan, meskipun cahaya tergantung pada jenis tumbuhan.Biji kacang merah dapat berkecambah karena di dalamnya terdapat embrio atau lembaga tumbuhan. Embrio atau lembaga tumbuhan mempunyai tiga bagian, yaitu akar lembaga/calon akar (radikula), daun lembaga (kotiledon), dan bayang lembaga (kaulikulus).
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman, salah satunya, yaitu faktor cahaya. Cahaya kelihatannya merupakan petunjuk utama yang memberi tahu benih bahwa ia telah menembus tanah. Kita dapat menipu biji kacang merah, sehingga biji mengecambahkan biji dalam kegelapan.Dari keadaan tersebut, kami termotivasi untuk melakukan pengamatan terhadap pertumbuhan biji kacang merah didua tempat berbeda yaitu di tempat gelap dan terang dengan media kapas kering. Pemilihan tempat ini sudah melalui pertimbangan pada beberapa faktor.  Untuk itu kami membuktikannya dengan melakukan pengamatan seperti yang tercantum pada laporan ini.

B.     Tujuan penelitian
-          Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan dan perkembangan biji kacang merah
-          Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan biji kacang merah di dua tempat


C.    Rumusan masalah
-          Apakah cahaya mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan biji kacang merah ?
-          Adakah perbedaan pertumbuhan biji kacang merah di dua tempat, yaitu tempat gelap dan tempat terang ?


D.    Manfaat penelitian
Beberapa manfaat yang bisa kita peroleh dari percobaan/penelitian yang kita lakukan yaitu sebagai berikut:
-          Bagi siswa → Manfaat bagi siswa dengan adanya praktikum ini yaitu pengetahuan siswa tentang faktor cahaya dan media perkecambahan dalam mempengaruhi pertumbuhan tanaman khususnya kacang merah.
-          Bagi guru → Manfaat bagi guru melalui praktikum ini yaitu guru dapat mengetahui tingkat pemahaman siswa yang akan cara melakukan uji praktek dalam hal ini mengenai pertumbuhan biji kacang merah



BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.    Teori Dan Hasil Penelitian

B.     Rumusan Hipotesis
-          Hipotesis Alternatif (Ha) -> Ada pengaruh cahaya terhadap pengaruh pertumbuhan kacang merah
-          Hipotesis Nol (Ho) -> Tidak ada pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang merah
C.     Klasifikasi
Klasifikasi Tanaman Kacang Merah - Kacang merah tergolong makanan nabati kelompok kacang polong (legume); satu keluarga dengan kacang hijau, kacang kedelai, kacang tolo, dan kacang uci. Kacang merah terbagi menjadi beberapa jenis, diantaranya: red bean, kacang adzuki (kacang merah kecil), dan kidney bean (kacang merah besar). Tanaman kacang merah tergolong dalam tanaman semak merambat yang membutuhkan penyangga ketika tumbuh.  Tanaman kacang merah memiliki daun majemuk berbentuk jorong serta beranak daun tiga. Kacang merah tumbuh dengan memiliki tinggi sekitar 3,5 m hingga 4,5 m.  Sedangkan buahnya berbentuk polong serta memanjang.  Dalam satu polong umumnya terdapat 2 hingga 3 biji kacang merah.  Bentuk biji kacang merah memiliki ukuran lebih besar dibanding biji kacang hijau ataupun kacang panjang dengan kulit biji berwarna merah tua atau merah bata.  Jika kulit biji dikupas, maka akan terlihat biji kacang yang berwarna putih.
Klasifikasi Tanaman Kacang Merah
·                     Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
·                     Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
·                     Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
·                     Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
·                     Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
·                     Sub Kelas: Rosidae
·                     Ordo: Fabales
·                     Famili: Fabaceae (suku polong-polongan)
·                     Genus: Vigna
·                     Spesies: Vigna angularis (Willd.) Ohwi & H.Ohashi
Tanaman kacang merah dapat tumbuh baik pada daerah berhawa dingin atau basah dengan ketinggian antara 1.400 m hingga 2.000 m diatas permukaan laut.  Temperatur yang dibutuhkan kacang merah untuk tumbuh adalah sekitar 16 o C hingga 27o C dengan curah hujan antara 900 mm hingga 1.500 mm per tahunnya.  Namun dapat pula tumbuh pada curah hujan antara 500 mm hingga 600 mm tetapi dalam satu musim penanaman.  Kacang merah akan tumbuh dengan baik pada lahan yang memiliki pH antara 6.0 hingga 6.8 dengan sistem drainase yang baik. Ada tiga jenis dari kacang merah yaitu red bean, kacang adzuki atau kacang merah kecil, dan kidney bean atau kacang merah besar.  Dalam bahasa Jepang, adzuki memiliki arti berukuran kecil.  Kacang adzuki memiliki warna yang lebih gelap dibandingkan red bean dan banyak tumbuh di kawasan Asia Timur.  Sedangkan Kidney Bean adalah jenis kacang merah yang memiliki ukuran paling besar diantara kedua jenis kacang merah lainnya.  Jenis ini juga banyak dijumpai di Indonesia.
Kacang merah banyak mengandung protein, lemak, natrium, serat, vitamin B1, vitamin B2, asam folat, dan mineral.  Oleh karena itu, kacang merah sangat bermanfaat bagi tubuh serta sangat dianjurkan untuk dikonsumsi secara rutin.  Kandungan vitamin B1nya mampu mencegah beri-beri serta menjaga metabolisme dan fungsi saraf.  Kandungan protein nabatinya mampu mecegah tumbuhnya sel kanker pada usus besar.  Kandungan zat besi dan tembaga yang ada dalam kacang merah mampu mencegah anemia serta membantu pembentukan berbagai enzim penting dalam tubuh.




BAB III
METODE PENELITIAN

A.    Waktu dan tempat penelitian
Praktikum tentang “Pertumbuhan Biji Kacang Merah” dilakukan di kelas XII IPA 1 sekolah MAN CILILIN
Waktu pratikum “Pertumbuhan Biji Kacang Merah” dilaksanakan tepatnya pada Rabu 03-10 agustus 2016 selama 7 hari.

B.     Alat dan bahan

-          10 buah Aqua gelas
-          20 biji kacang merah (yang sudah direndam 24 jam)
-          Penggaris
-          Kapas secukupnya
-          Air

C.    Langkah kerja
-          Siapkan 10 buah aqua gelas di bagi dua kelompok yang sudah di beri label ( A1-A5 dan B1-B5)
-          Masukan kapas secukupnya yang sudah di basahi kedalam aqua gelas
-          Letakkan 2 biji kacang merah kedalam masing-masing wadah
-          Letakkan aqua gelas A1-A5 pada tempat yang berintensitas cahayanya tinggi
-          Letakkan aqua gelas B1-B5 pada tempat yang berintensitas cahaya rendah
-          Amati dan catat panjang batang, warna daun, dan keadaan batang kecambah tiap harinya selama 7 hari.
-          Pindahkan data kedalam tabel dan grafik
-           
D.    Tabel pengamatan
a)      Tempat terang
1.      Panjang batang
Hari
A1
A2
A3
A4
A5
Rata-rata
1
-
-
-
-
-

2
-
-
-
-
-

3
-
0.5 cm
0.1 cm
0.7 cm
1 cm

4
-
-
-
1.3 cm
1.5 cm

5
1 cm
1 cm
2 cm
2 cm
2.2 cm

6
2,3 cm
2,5 cm
3,1 cm
3,2 cm
3,1 cm

7
3,2 cm
3,2 cm
4,4 cm
4,2 cm
4,7 cm


2.      Keadaan warna daun
Hari
A1
A2
A3
A4
A5
Rata-rata
1






2






3






4






5






6






7







3.      Keadaan kecambah
Hari
A1
A2
A3
A4
A5
Rata-rata
1






2






3






4






5






6






7







b)     Tempat gelap
1.      Panjang batang
Hari
B1
B2
B3
B4
B5
Rata-rata
1
2 cm
3 cm
2 cm
2 cm
1 cm

2
2.5 cm
3.2 cm
2.1 cm
1.5 cm
1 cm

3
3 cm
5 cm
3 cm
5 cm
2 cm

4
9 cm
10 cm
6.1 cm
9.2 cm
8 cm

5
17 cm
19 cm
9.5 cm
11.5 cm
12 cm

6
20.2 cm
26 cm
12.5 cm
19 cm
18 cm

7
25 cm
30 cm
15 cm
23.6 cm
20    cm














2.      Keadaan warna daun
Hari
B1
B2
B3
B4
B5
Rata-rata
1
-
-
-
-
-

2
-
-
-
-
-

3
-
-
-
-
-

4
-
-
-
-
-

5
2 daun
2 daun
Tumbuh
2 daun
2 daun

6
3 daun
2 daun
2 daun
3 daun
4 daun

7
4 daun
4 daun
2 daun
3 daun
4 daun


3.      Keadaan kecambah
Hari
B1
B2
B3
B4
B5
Rata-rata
1






2






3






4






5






6






7










BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A.    Pembahasan
Jika dilihat tabel hasil pengamatan pada praktikum ini di dapatkan hasil yaitu:
1.      Pertumbuhan kacang merah ditempat gelap lebih cepat.
            Peristiwa itu terjadi karena pengaruh fitohormon, terutama hormon auksin. Fungsi utama hormon auksin adalah sebagai pengatur pembesaran sel dan memacu pemanjangan sel di daerah belakang meristem ujung. Hormon auksin ini sangat peka terhadap cahaya matahari. Bila terkena cahaya matahari, hormon ini akan terurai dan rusak. Pada keadaan yang gelap, hormon auksin ini tidak terurai sehingga akan terus memacu pemanjangan batang. Akibatnya, batang tanaman akan lebih panjang jika ditanam di tempat yang gelap, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang kurang sehat, akar yang banyak dan lebat, batang terlihat kurus tidak sehat, warna batang dan daun pucat serta kekurangan klorofil sehingga daun berwarna kuning.
2.      Pertumbuhan kacang merah ditempat terang lebih lambat.
Peristiwa itu juga terjadi karena pengaruh fitohormon, terutama hormon auksin. Seperti yang telah dijelaskan di atas, hormon auksin ini akan terurai dan rusak sehingga laju pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu cepat. Akibatnya, batang tanaman akan lebih pendek, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang sehat, subur, batang terlihat gemuk, daun terlihat segar dan berwarna merah serta memiliki cukup klorofil.
3.      Tanaman di tempat gelap dan di tempat kering pada hari ke-4 mulai mengerut dan akhirnya pun mati beberapa hari kemudian.
Peristiwa ini terjadi karena media yang digunakan berupa kapas kering, dan tanpa diberi air sedikitpun.  Air sangat diperlukan oleh tumbuhan sebagai media terjadinya reaksi kimia, dan tanaman merah yang kekurangan air lambat laun akan layu. 
Berdasarkan pembahasan di atas adapun faktor faktor yang menyebabkan perbedaan pertumbuhan pada kedua tanaman tersebut antara lain:
a.       Faktor Cahaya
Cahaya bermanfaat bagi tumbuhan terutama sebagai energi yang nantinya digunakan untuk proses fotosintesis. Cahaya juga berperan dalam proses pembentukan klorofil. Akan tetapi cahaya dapat bersifat sebagai penghambat (inhibitor) pada proses pertumbuhan, hal ini terjadi karena cahaya dapat memacu difusi auksin ke bagian yang tidak terkena cahaya. Sehingga, pada proses perkecambahan yang diletakkan di tempat yang gelap akan menyebabkan terjadinya etiolasi dimana kacang merah tumbuh lebih panjang namun tidak subur pertumbuhannya.

b)       Faktor Suhu
Suhu yang cukup (suhu ruangan) dapat mengoptimalkan kerja hormon-hormon tumbuhan karena kerja enzim/hormon (faktor internal) tumbuhan sangat dipengaruhi oleh suhu lingkungan. Semakin panas atau dingin suhu ruangan maka hormon tumbuhan semakin tidak bekerja
c)      Faktor Air dan Nutrisi
Air sangat diperlukan oleh tumbuhan sebagai media terjadinya reaksi kimia, dan tanaman kacang merah yang kekurangan air lambat laun akan layu. 
B.     Tabel hasil penelitian
C.    Grafik





BAB V
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1.      Tumbuhan kacang merah yang tumbuh di daerah gelap tumbuh lebih cepat karena peristiwa etiolasi dan tidak terurainya hormon auksin, sehingga akan terus memacu pertumbuhan batang kacang merah. Meskipun tanaman kacang merah ini tumbuh lebih cepat, tetapi tanaman ini mempunyai kondisi fisik yang kurang baik, batang terlihat kurus tidak sehat, serta warna batang terlihat pucat.

2.      Tanaman kacang merah yang diletakkan di tempat terang tumbuh lebih pendek karena hormon auksin ini akan terurai dan terhambat karena terkena cahaya dan rusak sehingga laju pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu cepat. Meskipun tanaman kacang merah ini tumbuh lebih pendek, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang sehat, subur, batang terlihat gemuk.

3.      Tanaman kacang merah pada hari ke 4 mulai layu. Hal ini tejadi karena tidak adanya air yang terdapat pada media perkecambahan berupa kapas kering. Air sangat diperlukan oleh tumbuhan sebagai media terjadinya reaksi kimia, dan tanaman merah yang kekurangan air lambat laun akan layu.

B.     Saran
1.      Saat melakukan praktikum, hendaknya memperhatikan kualitas kacang merah yang akan ditanam, dan perhatikan pula kondisi lingkungan yang sesuai dengan apa yang ingin diteliti sehingga hasil percobaan itu baik dan valid.

2.      Ukurlah panjang / tinggi batang, pertambahan panjang akar dengan teliti

3.      Lakukan percobaan di tempat yang sekiranya tidak ada sesuatu yang mengganggu seperti hama tanaman, maupun hewan, sehingga percobaan akan aman dan berhasil
DAFTAR PUSTAKA






oke sobat terimakasih sudah berkenjung ke blog saya !! jangan lupa berikan komentarnya biar lebih bagus blog nya heheh.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar