BAB 1
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
masalah
Pada pratikum kali
ini kita akan mengamati akan pertumbuhan yang dialami kacang merah.pada berintensitas cahayanya tinggi dan intensitas cahayanya rendah.dan proses hormon auksin dalam masa pertumbuhan.
Kacang merah memiliki kandungan protein yang tinggi dan
memberikan manfaat besar untuk kehidupan kita sehari-hari. Protein yang
dikandung kacang merah sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita terutama
untuk kesehatan jantung. Kacang merah ini dipercayai berasal dari Amerika
Tengah dan Amerika Selatan.Kacang merah mempunyai nama ilmiah Phaseolus
vulgaris L. Kacang merah berbentuk biji. Apabila biji tersebut
jatuh ke tanah, lama-kelamaan dari biji itu akan mengeluarkan tunas. Proses
itulah yang dinamakan perkecambahan.
Cahaya sangat berperan penting bagi tumbuhan. Dengan bantuan
cahaya, tumbuhan dapat hidup dengan baik. Selain itu, cahaya juga sangat
membantu dalam proses pertumbuhan, perkecambahan, fotosintesis dan lain-lain.
Kekurangan cahaya matahari akan mengganggu proses fotosintesis dan pertumbuhan,
meskipun cahaya tergantung pada jenis tumbuhan.Biji kacang merah dapat berkecambah karena di
dalamnya terdapat embrio atau lembaga tumbuhan. Embrio atau lembaga tumbuhan
mempunyai tiga bagian, yaitu akar lembaga/calon akar (radikula), daun lembaga
(kotiledon), dan bayang lembaga (kaulikulus).
Terdapat beberapa faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan tanaman, salah satunya, yaitu faktor cahaya. Cahaya
kelihatannya merupakan petunjuk utama yang memberi tahu benih bahwa ia telah
menembus tanah. Kita dapat menipu biji kacang merah, sehingga biji
mengecambahkan biji dalam kegelapan.Dari keadaan tersebut, kami termotivasi
untuk melakukan pengamatan terhadap pertumbuhan biji kacang merah didua tempat
berbeda yaitu di tempat gelap dan terang dengan media kapas kering. Pemilihan
tempat ini sudah melalui pertimbangan pada beberapa faktor. Untuk itu
kami membuktikannya dengan melakukan pengamatan seperti yang tercantum pada
laporan ini.
B.
Tujuan penelitian
-
Untuk
mengetahui seberapa besar pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan dan
perkembangan biji kacang merah
-
Untuk
mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan biji kacang merah di dua
tempat
C.
Rumusan masalah
-
Apakah
cahaya mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan biji kacang merah ?
-
Adakah
perbedaan pertumbuhan biji kacang merah di dua tempat, yaitu tempat gelap dan
tempat terang ?
D.
Manfaat penelitian
Beberapa manfaat yang bisa
kita peroleh dari percobaan/penelitian yang kita lakukan yaitu sebagai berikut:
-
Bagi
siswa → Manfaat bagi siswa dengan adanya praktikum ini yaitu
pengetahuan siswa tentang faktor cahaya dan media perkecambahan dalam
mempengaruhi pertumbuhan tanaman khususnya kacang merah.
-
Bagi
guru → Manfaat bagi guru melalui praktikum ini yaitu guru dapat mengetahui
tingkat pemahaman siswa yang akan cara melakukan uji praktek dalam hal ini
mengenai pertumbuhan biji kacang merah
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.
Teori Dan Hasil
Penelitian
B.
Rumusan Hipotesis
-
Hipotesis
Alternatif (Ha) -> Ada pengaruh cahaya terhadap pengaruh pertumbuhan kacang
merah
-
Hipotesis
Nol (Ho) -> Tidak ada pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang merah
C.
Klasifikasi
Klasifikasi
Tanaman Kacang Merah - Kacang merah tergolong makanan nabati kelompok kacang polong
(legume); satu keluarga dengan kacang hijau, kacang kedelai, kacang tolo, dan
kacang uci. Kacang merah terbagi menjadi beberapa jenis, diantaranya: red bean,
kacang adzuki (kacang merah kecil), dan kidney bean (kacang merah besar).
Tanaman kacang merah tergolong dalam tanaman semak merambat yang membutuhkan
penyangga ketika tumbuh. Tanaman kacang merah memiliki daun majemuk
berbentuk jorong serta beranak daun tiga. Kacang merah tumbuh dengan memiliki
tinggi sekitar 3,5 m hingga 4,5 m. Sedangkan buahnya berbentuk polong serta
memanjang. Dalam satu polong umumnya terdapat 2 hingga 3 biji kacang
merah. Bentuk biji kacang merah memiliki ukuran lebih besar dibanding
biji kacang hijau ataupun kacang panjang dengan kulit biji berwarna merah tua
atau merah bata. Jika kulit biji dikupas, maka akan terlihat biji kacang
yang berwarna putih.
Klasifikasi Tanaman
Kacang Merah
·
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
·
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
·
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
·
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
·
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
·
Sub Kelas: Rosidae
·
Ordo: Fabales
·
Famili: Fabaceae (suku polong-polongan)
·
Genus: Vigna
·
Spesies: Vigna angularis (Willd.) Ohwi & H.Ohashi
Tanaman kacang merah dapat tumbuh baik pada daerah berhawa dingin atau
basah dengan ketinggian antara 1.400 m hingga 2.000 m diatas permukaan
laut. Temperatur yang dibutuhkan kacang merah untuk tumbuh adalah sekitar
16 o C hingga 27o C dengan curah hujan antara 900 mm hingga 1.500 mm per
tahunnya. Namun dapat pula tumbuh pada curah hujan antara 500 mm hingga
600 mm tetapi dalam satu musim penanaman. Kacang merah akan tumbuh dengan
baik pada lahan yang memiliki pH antara 6.0 hingga 6.8 dengan sistem drainase
yang baik. Ada tiga jenis dari kacang merah yaitu red bean, kacang adzuki atau
kacang merah kecil, dan kidney bean atau kacang merah besar. Dalam bahasa
Jepang, adzuki memiliki arti berukuran kecil. Kacang adzuki memiliki
warna yang lebih gelap dibandingkan red bean dan banyak tumbuh di kawasan Asia
Timur. Sedangkan Kidney Bean adalah jenis kacang merah yang memiliki
ukuran paling besar diantara kedua jenis kacang merah lainnya. Jenis ini
juga banyak dijumpai di Indonesia.
Kacang merah banyak mengandung protein, lemak, natrium, serat, vitamin B1,
vitamin B2, asam folat, dan mineral. Oleh karena itu, kacang merah sangat
bermanfaat bagi tubuh serta sangat dianjurkan untuk dikonsumsi secara
rutin. Kandungan vitamin B1nya mampu mencegah beri-beri serta menjaga
metabolisme dan fungsi saraf. Kandungan protein nabatinya mampu mecegah
tumbuhnya sel kanker pada usus besar. Kandungan zat besi dan tembaga yang
ada dalam kacang merah mampu mencegah anemia serta membantu pembentukan
berbagai enzim penting dalam tubuh.
BAB III
METODE PENELITIAN
A.
Waktu dan tempat
penelitian
Praktikum tentang “Pertumbuhan Biji Kacang
Merah” dilakukan di kelas XII IPA 1 sekolah MAN CILILIN
Waktu pratikum “Pertumbuhan Biji Kacang Merah”
dilaksanakan tepatnya pada Rabu 03-10 agustus 2016 selama 7 hari.
B.
Alat dan bahan
-
10
buah Aqua gelas
-
20
biji kacang merah (yang sudah direndam 24 jam)
-
Penggaris
-
Kapas
secukupnya
-
Air
C.
Langkah kerja
-
Siapkan
10 buah aqua gelas di bagi dua kelompok yang sudah di beri label ( A1-A5 dan
B1-B5)
-
Masukan
kapas secukupnya yang sudah di basahi kedalam aqua gelas
-
Letakkan
2 biji kacang merah kedalam masing-masing wadah
-
Letakkan
aqua gelas A1-A5 pada tempat yang berintensitas cahayanya tinggi
-
Letakkan
aqua gelas B1-B5 pada tempat yang berintensitas cahaya rendah
-
Amati
dan catat panjang batang, warna daun, dan keadaan batang kecambah tiap harinya
selama 7 hari.
-
Pindahkan
data kedalam tabel dan grafik
-
D.
Tabel pengamatan
a)
Tempat terang
1.
Panjang
batang
Hari
|
A1
|
A2
|
A3
|
A4
|
A5
|
Rata-rata
|
1
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
|
2
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
|
3
|
-
|
0.5
cm
|
0.1
cm
|
0.7
cm
|
1
cm
|
|
4
|
-
|
-
|
-
|
1.3
cm
|
1.5
cm
|
|
5
|
1
cm
|
1
cm
|
2
cm
|
2
cm
|
2.2
cm
|
|
6
|
2,3
cm
|
2,5
cm
|
3,1
cm
|
3,2
cm
|
3,1
cm
|
|
7
|
3,2
cm
|
3,2
cm
|
4,4
cm
|
4,2
cm
|
4,7
cm
|
2.
Keadaan
warna daun
Hari
|
A1
|
A2
|
A3
|
A4
|
A5
|
Rata-rata
|
1
|
||||||
2
|
||||||
3
|
||||||
4
|
||||||
5
|
||||||
6
|
||||||
7
|
3.
Keadaan
kecambah
Hari
|
A1
|
A2
|
A3
|
A4
|
A5
|
Rata-rata
|
1
|
||||||
2
|
||||||
3
|
||||||
4
|
||||||
5
|
||||||
6
|
||||||
7
|
b)
Tempat gelap
1.
Panjang
batang
Hari
|
B1
|
B2
|
B3
|
B4
|
B5
|
Rata-rata
|
1
|
2
cm
|
3
cm
|
2
cm
|
2
cm
|
1
cm
|
|
2
|
2.5
cm
|
3.2
cm
|
2.1
cm
|
1.5
cm
|
1
cm
|
|
3
|
3
cm
|
5
cm
|
3
cm
|
5
cm
|
2
cm
|
|
4
|
9
cm
|
10
cm
|
6.1
cm
|
9.2
cm
|
8
cm
|
|
5
|
17
cm
|
19
cm
|
9.5
cm
|
11.5
cm
|
12
cm
|
|
6
|
20.2
cm
|
26
cm
|
12.5
cm
|
19
cm
|
18
cm
|
|
7
|
25
cm
|
30
cm
|
15
cm
|
23.6
cm
|
20
cm
|
|
2.
Keadaan
warna daun
Hari
|
B1
|
B2
|
B3
|
B4
|
B5
|
Rata-rata
|
1
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
|
2
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
|
3
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
|
4
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
|
5
|
2
daun
|
2
daun
|
Tumbuh
|
2
daun
|
2
daun
|
|
6
|
3
daun
|
2
daun
|
2
daun
|
3
daun
|
4
daun
|
|
7
|
4
daun
|
4
daun
|
2
daun
|
3
daun
|
4
daun
|
3.
Keadaan
kecambah
Hari
|
B1
|
B2
|
B3
|
B4
|
B5
|
Rata-rata
|
1
|
||||||
2
|
||||||
3
|
||||||
4
|
||||||
5
|
||||||
6
|
||||||
7
|
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A.
Pembahasan
Jika dilihat tabel hasil
pengamatan pada praktikum ini di dapatkan hasil yaitu:
1. Pertumbuhan kacang merah
ditempat gelap lebih cepat.
Peristiwa itu terjadi karena pengaruh fitohormon, terutama hormon auksin.
Fungsi utama hormon auksin adalah sebagai pengatur pembesaran sel dan memacu
pemanjangan sel di daerah belakang meristem ujung. Hormon auksin ini sangat
peka terhadap cahaya matahari. Bila terkena cahaya matahari, hormon ini akan terurai
dan rusak. Pada keadaan yang gelap, hormon auksin ini tidak terurai sehingga
akan terus memacu pemanjangan batang. Akibatnya, batang tanaman akan lebih
panjang jika ditanam di tempat yang gelap, tetapi dengan kondisi fisik tanaman
yang kurang sehat, akar yang banyak dan lebat, batang terlihat kurus tidak
sehat, warna batang dan daun pucat serta kekurangan klorofil sehingga daun
berwarna kuning.
2. Pertumbuhan kacang merah
ditempat terang lebih lambat.
Peristiwa itu juga terjadi
karena pengaruh fitohormon, terutama hormon auksin. Seperti yang telah
dijelaskan di atas, hormon auksin ini akan terurai dan rusak sehingga laju
pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu cepat. Akibatnya, batang tanaman akan
lebih pendek, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang sehat, subur, batang
terlihat gemuk, daun terlihat segar dan berwarna merah serta memiliki cukup
klorofil.
3. Tanaman di tempat gelap dan di
tempat kering pada hari ke-4 mulai mengerut dan akhirnya pun mati beberapa hari
kemudian.
Peristiwa ini terjadi karena
media yang digunakan berupa kapas kering, dan tanpa diberi air
sedikitpun. Air sangat diperlukan oleh tumbuhan sebagai media terjadinya
reaksi kimia, dan tanaman merah yang kekurangan air lambat laun akan
layu.
Berdasarkan pembahasan di atas
adapun faktor faktor yang menyebabkan perbedaan pertumbuhan pada kedua tanaman
tersebut antara lain:
a. Faktor Cahaya
Cahaya bermanfaat bagi
tumbuhan terutama sebagai energi yang nantinya digunakan untuk proses
fotosintesis. Cahaya juga berperan dalam proses pembentukan klorofil. Akan
tetapi cahaya dapat bersifat sebagai penghambat (inhibitor) pada proses
pertumbuhan, hal ini terjadi karena cahaya dapat memacu difusi auksin ke bagian
yang tidak terkena cahaya. Sehingga, pada proses perkecambahan yang diletakkan
di tempat yang gelap akan menyebabkan terjadinya etiolasi dimana kacang merah
tumbuh lebih panjang namun tidak subur pertumbuhannya.
b) Faktor Suhu
Suhu yang cukup (suhu ruangan)
dapat mengoptimalkan kerja hormon-hormon tumbuhan karena kerja enzim/hormon
(faktor internal) tumbuhan sangat dipengaruhi oleh suhu lingkungan. Semakin
panas atau dingin suhu ruangan maka hormon tumbuhan semakin tidak bekerja
c) Faktor Air dan Nutrisi
Air sangat diperlukan oleh
tumbuhan sebagai media terjadinya reaksi kimia, dan tanaman kacang merah yang
kekurangan air lambat laun akan layu.
B. Tabel hasil penelitian
C. Grafik
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari praktikum yang telah
dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Tumbuhan kacang merah yang
tumbuh di daerah gelap tumbuh lebih cepat karena peristiwa etiolasi dan tidak
terurainya hormon auksin, sehingga akan terus memacu pertumbuhan batang kacang
merah. Meskipun tanaman kacang merah ini tumbuh lebih cepat, tetapi tanaman ini
mempunyai kondisi fisik yang kurang baik, batang terlihat kurus tidak sehat,
serta warna batang terlihat pucat.
2. Tanaman kacang merah yang
diletakkan di tempat terang tumbuh lebih pendek karena hormon auksin ini akan
terurai dan terhambat karena terkena cahaya dan rusak sehingga laju pertambahan
tinggi tanaman tidak terlalu cepat. Meskipun tanaman kacang merah ini tumbuh
lebih pendek, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang sehat, subur, batang
terlihat gemuk.
3. Tanaman kacang merah pada hari
ke 4 mulai layu. Hal ini tejadi karena tidak adanya air yang terdapat pada
media perkecambahan berupa kapas kering. Air sangat diperlukan oleh tumbuhan
sebagai media terjadinya reaksi kimia, dan tanaman merah yang kekurangan air
lambat laun akan layu.
B. Saran
1. Saat melakukan praktikum,
hendaknya memperhatikan kualitas kacang merah yang akan ditanam, dan perhatikan
pula kondisi lingkungan yang sesuai dengan apa yang ingin diteliti sehingga
hasil percobaan itu baik dan valid.
2. Ukurlah panjang / tinggi
batang, pertambahan panjang akar dengan teliti
3. Lakukan percobaan di tempat
yang sekiranya tidak ada sesuatu yang mengganggu seperti hama tanaman, maupun
hewan, sehingga percobaan akan aman dan berhasil
DAFTAR PUSTAKA
oke sobat terimakasih sudah berkenjung ke blog saya !! jangan lupa berikan komentarnya biar lebih bagus blog nya heheh.